Kamar Mandi yang Sehat itu Harus Selalu Kering

Kamar Mandi yang Sehat itu Harus Selalu Kering

Ilustrasi kamar mandi


Bagi kebanyakan orang di Indonesia, kamar mandi itu identik dengan ruang yang lembab dan basah. Padahal, kamar mandi yang lembab adalah tempat berbiaknya kuman dan bakteri. Rumah-rumah di perkotaan yang makin mungil membuat kuman dan bakteri itu mudah menyebar ke seantero ruang di rumah. Jadi, kamar mandi di rumah sangat perlu dibuat sehat. Menurut para arsitek, kamar mandi yang sehat itu harus selalu kering atau cepat kering. Kuman dan bakteri tidak mudah berbiak dalam kondisi kering.

"Itulah sebabnya kamar mandi sebaiknya terang dengan sirkulasi udara cukup bagus. Kalau tidak mungkin dibuatkan jendela di kamar mandi, kita bisa menggantinya dengan exhaust,” kata Rina Renville, seorang arsitek profesional di Jakarta, seperti dikutip housingestate.id dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu. Ruang seluas 1,5 x 1,5 m2 sudah cukup untuk membuat kamar mandi yang sehat. Gunakan material yang simpel dan mudah dibersihkan sebagai penutup lantai dan dinding kamar mandi.

Ruang di kamar mandi didesain sedemikian rupa, dengan membaginya secara tegas menjadi area basah untuk mandi, dan area kering untuk tempat meletakkan wastafel berikut cermin serta kloset. Di area basahnya tidak usah dipasang bak mandi, terlebih di kamar mandi mungil, cukup pancuran air (shower).

Penggunaan shower penting bukan hanya karena area mandi yang terbatas, tapi juga karena lebih hemat air. Dengan mandi menggunakan shower, jatuh air lebih fokus ke arah badan, tidak keluar dari area basah. Tekanan air yang kencang dari shower juga membuat tubuh seperti dipijat, sehingga membantunya lebih rileks sehabis mandi.

Sementara kloset di area kering perlu dilengkapi jet washer (pembilas semprot), agar saat berbilas sehabis pub atau buang air kecil, airnya tidak menyiprat ke mana-mana dan membasahi lantai.

Posisi area basah di kamar mandi dibuat sedikit lebih rendah daripada area kering. Untuk makin menjamin air tidak menyiprat ke area kering dari area basah, kita bisa memasang shower screen dari kaca, akrilik, atau tirai plastik, sebagai pemisah kedua area. Bersihkan shower screen secara berkala agar tidak berjamur.

Supaya ritual mandi tetap leluasa, letakkan head shower di sudut dalam posisi diagonal, disertai tempat sabun dan shampo di ambalan kecil berbentuk sudut di bawahnya, sehingga didapat area mandi yang lebih luas. Bila bentuk kamar mandi memanjang, misalnya 1 x 3 m, pembagian ruangnya lebih mudah. Area basah bisa diletakkan di sisi dalam, sedangkan area kering di sisi lain dekat pintu masuk ke kamar mandi. Pintu kamar mandi sebaiknya terbuat dari bahan anti air seperti alumunium, PVC, atau uPVC.   


Dapatkan berita update AyoProperti.com di Google News