Mau Yang Pasti-Pasti, Beli Rumah Siap Huni

Mau Yang Pasti-Pasti, Beli Rumah Siap Huni

Ilustrasi jajaran rumah yang sudah jadi di sebuah perumahan (foto dok. housingestate)


Membeli rumah inden banyak risikonya. Terlebih bila dibeli secara tunai atau tunai bertahap. Soalnya yang dibeli masih berupa gambar dengan janji serah terima rumah sekian bulan kemudian. Perizinan dan legalitasnya juga biasanya masih dalam proses. Untuk rumah kecil janji serah terima rumah biasanya 6-9 bulan setelah uang muka lunas. Sedangkan rumah menengah dan besar antara 12-24 bulan. Sementara apartemen 3 tahun. Jadi, kalau mau yang aman dan pasti, beli rumah yang sudah jadi atau siap huni. Bangunan dan lingkungannya, serta legalitas dan perizinannya sudah jelas atau bisa diperiksa.

Memang, sangat sedikit developer real estate yang memasarkan rumah dalam keadaan sudah jadi atau siap huni. Tapi, di semua proyek real estate ada saja rumah siap huni atau ready stock itu. Rumah stok ini muncul karena aneka sebab. Misalnya, karena pembatalan pembelian oleh konsumen yang permohonan KPR-nya ditolak bank. Atau rumah yang ditarik lagi oleh developer karena konsumennya gagal bayar. Bisa juga rumah yang belum terjual tapi tetap harus dibangun developer bersama rumah yang sudah laku di sebuah blok atau klaster. Atau rumah di posisi tusuk sate dan hoek (sudut), rumah dengan kaveling tidak standar, dan rumah yang dibeli investor dan dititipkan kepada developer untuk dijualkan setelah jadi.

Harga rumah jadi itu bisa sama atau lebih rendah daripada rumah inden sekelas, tergantung kebijakan setiap developer. Di sebagian perumahan untuk tipe-tipe dan posisi tertentu, rumah stok itu ditawarkan dengan harga lebih rendah disertai aneka insentif pada momen-momen tertentu agar cepat laku. Uang mukanya pun bisa lebih kecil. Bagi developernya, menahan terlalu lama rumah-rumah stok itu menimbulkan biaya untuk merawatnya agar tetap kinclong. Selain itu modal yang sudah tertanam pada rumah itu makin lama kembalinya.

Biasanya setelah terjadi transaksi, developer akan merapikan dulu rumah siap huni itu sebelum diserah-terimakan kepada konsumen. Developer memberikan garansi tiga bulan setelah serah terima seperti pada rumah inden. Kecuali rumah dijual as is alias apa adanya. Tak ada garansi. Nah, kalau anda tertarik membeli rumah jadi, penting melihat dulu secara seksama kondisi bangunannya. Mulai dari dinding, lantai, plafon, rangka atap, penutup atap (genteng), sampai kusen pintu dan jendela, pompa air, listrik, dan lain-lain. Pastikan semua masih berfungsi dengan baik. Biasanya rumah yang sudah agak lama terbangun, catnya mulai pudar dan fungsi bangunannya mulai menurun. Sebagian rumah ready stock di proyek real estate itu sudah terbangun 100 persen dan sudah bersertifikat. Sebagian lagi masih masih perlu sedikit finishing dengan sertifikat masih dalam proses pemecahan. 


Dapatkan berita update AyoProperti.com di Google News


Read more stories:

Free PPN Hanya Berlaku untuk Rumah Jadi

Kenapa Kebanyakan Orang Kota Tetap Memilih Rumah Tapak?

Ini Alasannya Kenapa Kamu Harus Beli Rumah Sejak Dini

Harus Hati-Hati Menanggapi Tawaran Depe Nol Persen

Pilih Rumah Real Estate atau di Luar Real Estate?