Pasar Properti Baru Akan Pulih Tahun 2025

Pasar Properti Baru Akan Pulih Tahun 2025

Suasana sebuah pameran properti di Jakarta (dok. housingestate)


Para pengembang properti yang tergabung dalam Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mengakui, pasar properti belum pulih pasca pandemi Covid-19. Pemulihan pasar properti diperkirakan baru akan terjadi pasca pilpres atau pada tahun 2025. Menurut Ketua Umum pengurus pusat (DPP) REI Joko Suranto kepada pers termasuk AyoProperti melalui pesan pendek akhir pekan ini, pasar properti sudah mengalami tekanan sejak sebelum pandemi akhir tahun 2019 dan sampai sekarang belum rebound. Kalaupun di sejumlah daerah sudah mulai pulih, belum setinggi sektor lain.

"Pasar properti kita diperkirakan baru akan pulih tahun 2025 setelah pilpres," katanya. Ia menyebut pertumbuhan ekonomi yang melambat, daya beli yang menurun, dan akses ke sumber pembiayaan yang terbatas karena tingginya bunga kredit, menjadi kendala utama pemulihan pasar properti. Karena itu Joko menyambut baik insentif PPN dan bantuan biaya administrasi untuk pembelian rumah seharga di bawah Rp2 miliar/unit yang dilansir pemerintah pekan lalu. "Insentif itu bisa membantu meningkatkan permintaan rumah," katanya. Hanya, ia menambahkan kebijakan serupa itu perlu diteruskan supaya sektor properti benar-benar pulih dan bisa menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi.

Pendapat senada diutarakan Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto baru-baru ini. Ia menyatakan sulit memperkirakan kapan bisnis properti bisa booming lagi seperti tahun 2009-2012. Tapi, ia memprediksi masa pemulihan akan dimulai tahun 2025 atau pasca pemilihan presiden dan terbentuknya pemerintahan baru.

Sebelumnya Bank Indonesia (BI) melalui Survei Harga Properti Residensial (SHPR) di pasar primer mengungkapkan, selama tiga triwulan berturut-turut sejak triwulan 4-2022 hingga triwulan 2-2023, penjualan rumah terkontraksi alias minus. Yang paling minus penjualan rumah menengah dan kecil yang pasarnya paling banyak. Sementara penjualan rumah besar justru lebih berkibar.


Dapatkan berita update AyoProperti.com di Google News


Read more stories:

Rumah Rp200-600 Juta Paling Banyak Dicari

Milenial Akan Jadi Penggerak Pasar Properti 2024

42.000 Unit Kondominium di Jabodetabek Belum Laku

2024 Pasar Apartemen Masih Didominasi Segmen Menengah Bawah dan Menengah

7 Properti Komersial Baru Tahun 2023