Mau Punya Rumah Sendiri? Kamu Harus Nabung Sejak Dini

Mau Punya Rumah Sendiri? Kamu Harus Nabung Sejak Dini


Punya rumah sendiri harus jadi prioritas tertinggi dalam hidup kamu. Soalnya, selain sebagai hunian sekaligus investasi, rumah juga legasi dan gengsi (kebanggaan). Memang, perlu upaya ekstra untuk bisa punya rumah sendiri, karena rumah merupakan pengeluaran pribadi terbesar seseorang dalam hidupnya. Kamu perlu menelisik sekian banyak rumah, memilih dan mengerucutkannya jadi beberapa sesuai preferensi masing-masing, sebelum memilih dan membeli salah satunya.

Karena menjadi pengeluaran terbesar dan perlu usaha ekstra untuk bisa memilikinya, punya rumah sendiri harus direncanakan dengan seksama dengan menabung uang mukanya sejak dini. Nah, gaya hidup sering jadi kendala untuk disiplin menabung. Kita sering sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Gadget sudah jadi kebutuhan orang saat ini selain pangan, sandang, kesehatan, pendidikan, dan hunian. Tapi, gadget yang harus selalu nge-tren, dan kerap kongkow atau traveling ke tempat-tempat favorit adalah keinginan, bukan kebutuhan.

Kalau hasrat lebih didahulukan, kamu tidak akan pernah bisa menabung. Bila tidak disiplin menabung uang mukanya, punya rumah sendiri hanya tinggal mimpi. Untuk itu strategi menabung perlu diubah. Kalau biasanya kamu menabung sisa pendapatan setiap bulan, kini dibalik. Menabung dulu, misalnya 10–20 persen dari penghasilan sebulan, baru menggunakan sisanya untuk pengeluaran bulanan.

Agar disiplin melakukannya, produk tabungan uang muka rumah yang ditawarkan bank bisa jadi solusi. Dengan produk itu, sekian persen dari gaji kamu per bulan langsung didebit ke rekening tabungan tersebut. Jadi, depe rumah pun cepat tersedia. Banyak bank yang menyediakan produk tabungan uang muka rumah itu, seperti Bank BTN, Bank Permata, Bank Artha Graha, HSBC, Hana Bank, dan lain-lain. Kamu bisa menghubungi salah satu atau beberapa di antaranya.

Dengan produk tabungan uang muka rumah itu, selain mendapat mendapat imbalan bunga lebih tinggi, kelak kamu juga akan lebih mudah mendapatkan kredit pemilikan rumah (KPR) dari bank yang bersangkutan. Misalnya, untuk rumah seharga Rp300 juta, depe berikut biaya KPR-nya katakanlah Rp75 juta (15%). Bila kamu mau membeli rumah itu tiga tahun kemudian, dengan asumsi uang mukanya 15% dan kenaikan harganya rata-rata 5% per tahun, kamu perlu menabung sejak sekarang sekitar Rp2 jutaan per bulan.

Menurut Anton Sitorus, Kepala Riset Savills Indonesia, perusahaan konsultan properti asing di Indonesia, saat ini merupakan timing yang tepat membeli rumah karena pasar belum terlalu bergairah, developer dan bank banyak menawarkan insentif, dan banyak penawaran rumah kecil dengan harga lebih terjangkau. “Nanti kalau pasar booming lagi, harga rumah pasti melesat dan penawaran rumah-rumah kecil itu sangat minim,” katanya. Ia menambahkan, harga rumah di perkotaan selalu meningkat lebih cepat dibanding kenaikan pendapatan seseorang. Karena itu perlu disiplin menabung sejak dini supaya mimpi punya rumah sendiri itu cepat terealisasi.

Artis Daniel Mananta dalam sebuah acara di Jakarta beberapa waktu lalu menyatakan, kebanyakan orang memang sukar untuk self discipline. Karena itu tabungan uang muka rumah dari bank-bank itu merupakan solusi menarik. “Dengan tabungan seperti itu, bank jadi semacam personal trainer yang mendisiplinkan kita menabung,” kata pria yang rajin berolah raga itu. 


Dapatkan berita update AyoProperti.com di Google News


Read more stories:

Kuotanya Merosot, MBR Buru-Buru Beli Rumah Subsidi

KPR Subsidi Jadi Penopang Utama Pertumbuhan Kredit BTN

Pengembang REI Paling Banyak Bangun Rumah Subsidi

Insentif PPN Dongkrak Penyaluran KPR Tapi Belum Maksimal

KPR BCA Green, Plafonnya Lebih Besar

Tag: kpr, tips